Bagaimana Mengelola Karyawan Dengan Baik Dan Manusiawi

Sebagai pengusaha laundry pastilah kita pernah dihadapkan dengan masalah SDM/Tenaga Kerja. Masalah ini pasti selalu akan kita hadapi sejak awal usaha dan selama usaha ini masih eksis berjalan dengan aneka problematikanya. Dari semua permasalahan tenaga kerja tersebut, saya mendapatkan pengalaman yang berharga agar karyawan “betah” bekerja adalah dengan satu kata kunci “ nguwongake”. Artinya kita memperlakukan karyawan secara manusiawi sebagai partner kerja dan tidak membuat jarak yang berlebihan antara Juragan dengan Karyawannya.

Berikut ini secara singkat, saya sampaikan beberapa cara mengelola karyawan yang mungkin sering terlupakan oleh para Juragan Laundry pada umumnya.

1.     MEMBUAT VISI, MISI DAN STRUKTUR ORGANISASI.

a.   VISI adalah “what be believe we can be”, yaitu gambaran masa depan, akan seperti apa usaha laundry ini. Atau VISI merupakan sebuah impian yang akan dicapai, di masa yang akan datang.

b.    MISI adalah  “what be believe we can do”, yaitu “action” dari VISI. Dan MISI adalah langkah-langkah apa yang akan dilakukan demi mencapai VISI 

c.   STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

2.     MENYUSUN URAIAN TUGAS (JOB DESCRIPTION) KARYAWAN.

Adalah penyataan tertulis mengenai gambaran suatu pekerjaan, kondisinya, dan hubungannya dengan bagian lain dalam organisasi.

Pada umumnya karena usaha masih kecil, maka tugas pekerjaan sering serabutan. Namun untuk jangka panjang agar karyawan menjadi professional harus disusun Uraian Pekerjaan sesuai tugas masing-masing.

3.     MENYUSUN PERATURAN DAN DISIPLIN KARYAWAN.

Isinya antara lain : Hak & Kewajiban, Larangan dan Sanksi untuk Karyawan. Didalamnya mengatur juga tentang Reward & Punishment, agar bisa meningkatkan produktifitas karyawan

4.     MENYUSUN SISTEM GAJI & KESEJAHTERAAN KARYAWAN

Dalam pikiran karyawan pada umumnya adalah kapan naik gaji, kapan dapat bonus, kapan libur bersama, dll. Untuk memenuhi harapan mereka, maka harus disusun system gaji dan kesejahteraan yang baik sesuai dengan produktifitas kemajuan usaha laundry Anda.

5.     MENYUSUN SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)

Adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan. SOP dibuat dan di dokumentasikan secara tertulis yang memuat prosedur (alur proses) kerja secara rinci dan sistematis. Alur kerja (prosedur) tersebut haruslah mudah dipahami dan dapat di implementasikan dengan baik dan konsisten oleh karyawan.

Tujuan dari SOP :

ü Memudahkan proses pemberian tugas serta tanggung jawab kepada karyawan yang menjalankannya.

ü Memudahkan proses pemahaman (penguasaan tugas) staff secara sistematis dan general.

ü Menghindari “error” dalam proses kerja.

ü Mempermudah dan mengetahui terjadinya kegagalan, inefisiensi proses dalam prosedur kerja, serta kemungkinan terjadinya penyalahgunaan kewenangan oleh pkaryawan yang menjalankan.

ü Memudahkan dalam hal monitoring dan menjalankan fungsi kontrol dari setiap proses kerja.

ü Menghemat waktu dalam program training, karena dalam SOP tersusun secara sistematis.

Demikian sedikit uraian tentang Pengelolaan Karyawan dan berdasar pengalaman saya dengan prinsip dasar “Nguwong-ake” karyawan, yaitu dengan hati nurani dan rasa kekeluargaan, Alhamdulillah kebanyakan karyawan saya bisa bertahan lebih dari 4 tahun, kecuali kalau ada masalah internal mereka dan membuat kesalahan fatal.

Share :

Tweet

More

Related Post